pengambilan keputusan yang etis



MAKALAH ETIKOLEGAL
TEORI-TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN






 









                                                                                                                   










DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

Ø  ERNI NADIA PUTRI
Ø  FENI HERAWATI
Ø  MIA LISTIANI
Ø  SEFTIYANA
Ø  SEPTI ADE SARTIKA



                                                                         



AKADEMI KEBIDANAN ADILA
BANDAR LAMPUNG
Jl.Soekarno Hatta, Rajabasa – Bandar Lampung
Telp.(0721)784 370 – 784 271
Tahun 2016










KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini juga tak lepas dari bantuan dan bimbingan dari bebagai pihak,untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing dan juga teman-teman semua yang telah ikut berperan serta dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini belumlah sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan pada pembuatan makalah-makalah yang selanjutnya.


Bandar Lampung,  November 2016


Penulis  




















DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.      Pengambilan keputusan dalam pelayanan kebidanan.................... 1
B.       Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambil keputusan............. 1
C.       Hal –hal yang harus diperhatikan dalam
kerangka pengambilan keputusan.................................................. 2

BAB II PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
A.      Ciri keputusan yang etis meliputi.................................................. 3
B.       Situasi dalam mengambil keputusan.............................................. 3

BAB III TEORI-TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN CONTONYA
A.      Teori utilitarisme............................................................................ 4
B.       Teori deontology .......................................................................... 5
C.       Teori hedonisme ........................................................................... 6
D.      Teori eudemonisme........................................................................ 7

BAB V PENUTUP
A.      Daftar pustaka............................................................................... 8










BAB I
PENDAHULUAN

       Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada untuk menanggapi suatu masalah yang memerlukan keputusan yang bertanggung jawab, yang harus dilihat dari faktor-faktor dan situasi yang sedang terjadi.    
       Pengambilan keputusan yang etis memiliki ciri-ciri, situasi yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
       Pengambilan keputusan dalam kebidanan memiliki teori-teori menurut para ahli yang biasa digunakan dalam menjalankan kewajiban pelayanan kebidanan yang sesuai dengan standar, prinsif dan peran seorang bidan.

Menurut George R.Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif prilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada terdapat lima hal pokok dalam pengambilan keputusan, yaitu.
1.    Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subjektif dan mudah terpengaruh.
2.    Pengalaman, mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar sesuatu kasus meningkatkan kemampuan pengambil keputusan terhadap suatu kasus
3.    Fakta, keputusan lebih rill, valid dan baik
4.    Wewenang, lebih bersifat rutinitas
5.    Rasional keputusan bersifat objektif,transparan dan konsisten







1




Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambil keputusan
1.      Posisi atau kedudukan
2.      Masalah terstruktur, tidak terstruktur,rutin dan insidentil
3.      Situasi faktor konstan, faktor tidak konstan
4.      Kondisi faktor-faktor yang menentukan daya gerak
5.      Tujuan antara atau objektif


Hal –hal yang harus diperhatikan dalam kerangka pengambilan keputusan
1.      Bidan harus mempunyai responsibility dan accountability
2.      Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan rasa hormat
3.      Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbeing mother
4.      Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan menyatakan pilihannya pada pengalaman situasi yang aman
5.      Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan adalah : knowledge ajaran intrinsif, kemampuan berfikir kritis, kemampuan membuat keputusan klinis yang logis













2
BAB II
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS

Ciri keputusan yang etis meliputi:
1.      Mempunyai pertimbangan benar salah
2.      Sering menyangkut pihak yang sukar
3.      Tidak mungkin dielakkan
4.      Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman, lingkungan sosial

Situasi dalam mengambil keputusan
Ø  Mengapa kita perlu mengerti situasi
1.      Untuk menerapkan norma-norma terhadap situasi
2.      Untuk melakukan perbuatan yang tepat dan berguna
3.      Untuk mengetahui masalah-maslah yang perlu diperhatikan
Ø  Kesulitan- kesulitan dalam mengerti situasi
1.      Kerumitan situasi dan keterbatasan pengetahuan kita
2.      Pengertian kita terhadap situasi sering dipengaruhi oleh kepentingan prasangka dan faktor-faktor subjektif lain
Ø  Bagaimana kita memperbaiki pengertian kita tentang situasi
1.      Melakukan penyelidikan yang memadai
2.      Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli
3.      Memperluas pandangan tentang situasi
4.      Kepekaan terhadap pekerjaan
5.      Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain








3
BAB III
TEORI-TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.Teori utilitarisme
            Teori utilitarisme mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya kegunaan. Dipercaya bahwa semua manusia mempunyai peran menyenangkan dan perasaan sakit. Ketika keputusan dibuat seharusnya memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan ketidak senangan. Ada dua bentuk teori utilitarisme:
1.      Utilitarisme berdasar tindakan adalah setiap tindakan ditujukan untuk keuntungan yang akan menghasilkan hasilatau tingkatan yang lebih besar.
2.      Utilitarisme berdasarkan aturan adalah modivikasi antara utilitarisme tindakan dalam aturan moral, aturan yang baik akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Pendapat menurut para ahli
Ø  Filsuf juhn stuart mill (1864) bahwa kesenangan dan kebahagian dinilai secarakualitatif
Ø  Everybody to count for one, no body to count for more than one suatu perbuatan dinilai baik jika kebahagian melebihi ketidak bahagiaan
Ø  Richard B. Bradt bahwa perbuatan dinilai baik secara moral, jika sesui dengan aturan moral yang berlaku dan berguna pada suatu masyarakat

Contoh nya : Disebuah rumah bidan ada seseorang pasien yang memiliki resiko tinggi dalam persalinan dikarenakan TFU lebih dari 40 cm sehingga bidan melakukan rujukan kerumah sakit agar tidak terjadi komplikasi yang tak terduga, tanpa memikirkan akan kehilangan pasien dan uang
Kasus aborsi terapeutik yang dilakukan kepada pasien dengan kondisi tertentu walau disuatu agama dan hukum tidak diperbolehkan tapi ketika kondisi ibu akan mengancam jiwa ibu maka abortus terapeutik akan sangat dibutuh kan

4

2.Teori deontology
Menurut immanuel kant (1724-1804) suatu dikatakan baik dalam arti sesungguhnya adalah kehendakan yang baik, kesehatan, kekayaan, kepandaian adalah baik jika digunakan dengan baik oleh kehendak manusia, tetapi jika digunakan dengan kehendak yang jahat akan menjadi jelek sekali.

Menurut W.D Ross (setiap manusia mempunyai intuisi akan kewajiban, semua kewajiban berlaku langsung pada diri kita.
Kewajiban untuk mengatakan kebenaran merupakan kewajiban utama, termasuk kewajiban kesetiaan ,ganti rugi,terima kasih, keadilan, berbuat baik dan sebagainya.

Contohnya: : Disebuah rumah bidan ada seorang ibu yang ingin melahirkan tapi ditengah malam saat itu bidan baru saja pulang dan ingin beristirahat tapi dia tetap menolong ibu yang ingin melahirkan karena baginya menyelamatkan nyawa orang lain  adalah kewajiban  baginya












5

3.Teori hedonisme
Menurut aristippos (433-355 SM) sesuai kodratnya setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidak senangan. Akan tetapi ada batas untuk mencari kesenangan. Hal yang penting adalah menggunakan kesenangan dengan bai, dan dan tidak terbawa oleh kesenangan.

Menurut epikuras (341-270 SM) dalam menilai kesenangan (hedone) tidak hanya kesenangan indra dewi, tetapi kebebasan dari rasa nyeri, kebebasan dari keresahan jiwa juga apa tujuan terakhir dari kehidupan manusia adalah kesenangan.

Menurut john locke (1632-1704) kita sebut baik bila meningkatkan kesenangan dan sebaiknya dinamakan jahat kalau mengurangi kesenangan atau menimbulkan ketidak senangan.

Contohnya : seorang bidan berusaha mencari kesenangan dengan cara melakukan tugas nya dengan benar agar pasien nya percaya terhadap asuhan yang bidan berikan dan memperlancar praktek nya













6

4.Teori eudemonisme
Menurut filsuf yunani aristoteles (384-322 SM) dalam buku etika nikomakhela bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kita. Sering kali kita mencari sesuatu tujuan untuk mencapai suatu tujuan yang lain. Semua orang akan menyetujui bahwa tujuan terakhir hidup manusia adalah kebahagiaan (eudemonisme). Seseorang mampu mencapai tujuannya jika mampu menjalankan fungsinya dengan baik, keunggulan manusia adalah akal dan budi. Manusia mencapai kebahagiaan dengan menjalankan kegiatan yang rasional. Ada dua macam keutamaan yaitu keutamaan intelektual dan keutamaan moral.

Contohnya:ketika seorang bidan didesa menghadapi kasus kegawat daruratan dalam situasi bingung ,bingung ,takut dan cemas tapi tetap harus mampu melaksanakan penatalaksanaan untuk mencegah kondisi lebih buruk











7
BAB V
PENUTUP
                                                                         
Demikian lah makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membaca makalah ini dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat karena kami tau makalah ini pasti masih ada kesalahan, kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan menambah pengetahuan dan wawasan.
Sekian yang dapat kami sampaikan semoga berkenan dihati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.















DAFTAR PUSTAKA

Puji heni wahyuni,2009.etika profesi kebidanan:fitriyana:yogyakarta
Th endang purwoastuti, elisabeth siwi walyani,2015.etikolegal Dalam Praktik Kebidanan:Pustaka Baru Press:Semarang
















8

Komentar